Setiap orang mempunyai potensi yang berbeda-beda. Merangkak biasa
dan merangkak dengan seni, bayangkan saja, tentu akan mempunyai daya tarik
merangkak dengan seni. Belajar dari terdidik menjadi pendidik, tetapi tidak
semua ingin menjadi pendidik, belajar dari bawahan menjadi atasan, tetapi tidak
semua ingin menjadi atasan. Itulah hidup pilihan ibarat bos dan karyawan, anda
mau memilih menjadi bos ataukah karyawan. Bos itu tinggi diatasnya karyawan
akan tetapi yang menginginkan menjadi bos itu nampaknya sedikit tentu dengan
berbagai alasan. Adapun yang menginginkan menjadi bos karena mengalami
menjadibawahan hingga padaakhirnya mengubah cara pandang bahwasanya tidak enak
menjadi mesin, maka dibuktikan dengan menjadi manager. Ada yang memilih menjadi
karyawan, karena mereka sudah merasa cukup menjadi kawan, lebih enjoy dan
bahagia meski disuruh kesana-kemari, ia merasa senang saja, hal itu sudah
menjadi hal biasa karena menginginkan menjadi karyawan yang terbaik. Nah hidup
itu pilihan dan kita mau menjemput yang mana adalah sebuah pilihan yang
mempunyai konsekwensi masing-masing.
“Bahagia tidak diukur dengan uang,
maka lakukanlah apa yang anda sukai dan anda merasa nyaman dengan perjalanan hidup anda !”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar